Wednesday, September 16, 2009

Lebaran Yang Mesra

Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih
Maha Penyayang



Barangkali blog ini, dari tarikan nafas saya Dari Tarikan Nafas @buyon turut berpuasa tahun 1430H ini. Saya ingin menulis, tetapi tidak tergerak untuk itu. Sungguhlah, gerak saya gerak Dia, bukan saya tapi Dia. Meskipun begitu, aturan-Nya penuh hikmah, tarbiyyah dan sungguh berseni. Sebab itu kawan, mata ini jangan lihat lain dari-Nya.

Tiap kejadian pasti ada rahmat di sebaliknya, vice-versa. Ya, ditarik-Nya saya ilham untuk menulis karangan di sini, diberi-Nya pula saya ilham untuk menulis sajak di sana. Terima kasih kepada-Mu ya Tuhan.

Diberi-Nya saya sempena Ramadhan yang mulia ini, nafas-nafas yang pendek dan padat untuk dilontarkan. Padahal sudah lebih 10 tahun saya meninggalkan penulisan jenis yang itu. Justeru, bacalah ya sahabat dari hatimu paling dalam, sajak-sajak saya di Hijau Tinta @buyon
http://hijau-tinta.blogspot.com

Raya-raya sebenarnya bukan di sini. Raya-raya hanya di sana, di akhirat sana. Di sini, hati-hati melahirkan syukur kepada-Nya, Allahurabbi Tuhan yang Maha Agung dan Maha Kaya. Kita kumandangkan nama-Nya yang besar atas segalanya. Kita besarkan-Nya di atas yang lainnya.

Adapun Ramadhan, hati ini menahan untuk meluahkan rasa meski bila kutekup ke dada, masih bergetar ia.
Malu, aku malu kepadanya. Ya Tuhan, ampunkanlah aku hamba-Mu yang lemah, yang hina. Aku malu kepadanya, lantaran itu diam hatiku, diamlah juga lidah dan tulisanku. Ya Allah, hanya Engkau saja yang tahu bagaimana malunya aku kepadanya, kepada-Mu.

Di bawah berikutnya, adalah sebahagian patah-patah sajak saya untuk meraikan ketibaan Syawal yang gembira. Meski kedatangannya tidaklah kusambut mesra sebagaimana kusambutnya Ramadhan yang mulia. Moga-moga beroleh rasa, Insya-Allah.


Kawan — apa kata, sempena lebaran
yang mulia dan mendatang, kita lupakan
segala api sengketa dan permusuhan
untuk hidup di bumi-Nya yang
masih luas dan nyaman

Mari, atas nama Tuhan yang agung
dan rahman, kita hulurkan dua tangan,
dan sejuta hati kita bersalaman dari
denyutnya yang paling
tenang dan dalam



Salam satu Syawal untuk satu Malaysia. Selamat Hari Raya — dari kami sekeluarga. Maaf zahir dan batin, apa yang nampak dan tak nyata, dari hujung ke hujungnya.

Dari tarikan nafas,
@buyon